CORPORATE STRATEGY PT. MERCK Tbk.


ATI RUSIYANI
P2CC08095

Ada beberapa pilihan arah strategi korporat yang menunjukan jenis strategi korporat yang dipilih. Menurut Coulter dalam Kuncoro (2005) arah strategi korporat yang mungkin dilakukan adalah :
1.    Strategi pertumbuhan (growth strategy) : bagaimana menggerakkan organisasi ke depan. Manager stratejik perusahaan berharap meningkatkan level operasinya, yakni tumbuh lebih cepat. Dengan cara melihat bermacam strategi pertumbuhan perusahaan dan memilih salah satu atau lebih yang mendekati karakteristik dan sasaran organisasi pada situasi tertentu.
2.    Strategi stabilitas (stability strategy) : bagaimana menjaga organisasi agar stabil. Memilih untuk menjaga agar organisasi berada pada tempatnya berarti tidak melaju ke depan namun juga tidak tertinggal di belakang.

A.   Strategi Pertumbuhan (Growth strategy)

Strategi pertumbuhan melibatkan pencapaian sasaran pertumbuhan yang spesifik dengan meningkatkan level operasi perusahaan. Sasaran pertumbuhan PT. Merck meliputi peningkatan omzet, laba, diversifikasi produk unggulan. PT. Merck selalu menekankan Prinsip utama yaitu :
a.    SUSTAIN: mempertahankan kewirausahaan lokal, yang ketat, fokus pelanggan, serta loyalitas karyawan.
b.    CHANGE: Perubahan tidak dapat dihindari seiring dengan ekspansi bisnis global dan merespon flexibly dengan persyaratan pelanggan, dan sebagai memodernisasi proses yang diperlukan dan struktur organisasi sekarang dan di masa depan.
c.     GROWTH: Pertumbuhan, peluang hasil dari inovasi, dari memperkuat kehadiran di pasar yang dipilih, dan akuisisi.

Strategi pertumbuhan PT. Merck konsentrasi pada produk-produk farmasi. Dimana PT. Merck merupakan pemasok utama bahan-bahan kimia,  memasarkan dan mendistribusikan sejumlah besar produk-produk yang digunakan oleh industri tertentu dan segmen lain. Yang terdiri dari bahan kimia, reagensia, instrumen dan alat uji, pigmen dan bahan kimia khusus lainnya. Tidak hanya itu PT. Merck juga menghasilkan produk obat baik resep maupun non resep. Konsentrasi strategi pertumbuhan PT. Merck ditekankan pada pengembangan pasar. Tahun 2008, Perseroan menggunakan strategi untuk fokus pada sejumlah produk inti yang telah diterima dengan baik, yang secara spesifik digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi yang berhubungan dengan Diabetes dan penyakit Kardiovaskular, serta pada vitamin Neurotropik.
            Manajemen Perseroan sadar bahwa untuk mempertahankan daya saing dalam lingkungan yang terus berkembang, peningkatan yang berkesinambungan sangat penting. Perseroan berusaha untuk mencapainya melalui Program Operasional yang Terbaik, yang ditujukan untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan dan terus meningkatkan posisinya dalam industri farmasi global di masa mendatang.
            Strategi integritas vertikal yang merupakan usaha perusahaan dalam memperoleh kendali terhadap input dan outpunya. Dalam integrasi vertikal ke belakang, PT. Merck memperoleh kendali terhadap input atau sumber daya dengan menjadi pemasoknya sendiri. Dalam integrasi vertikal ke depan, PT. Merck memperoleh terhadap output (produk atau jasa) dengan menjadi distibutor bahan baku kimia baik untuk kebutuhan perusahan sendiri atau perusahaan lain.
            Perseroan memfokuskan upayanya pada area usaha yang memiliki keunggulan daya saing melalui produk, sistem dan jasa yang berkualitas tinggi. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan usaha yang permanen, bukan hanya kesuksesan jangka pendek. Manajemen Perseroan secara aktif berusaha untuk membawa produk - produknya semakin dekat ke konsumen Indonesia dengan melakukan restrukturisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pemasaran yang lebih efektif.  

B.   Strategi Stabilitas : (Stability Strategy)
Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu ”istirahat” dan mempersiapkan diri kembali untuk menghadapi persaingan ke depan (Kuncoro, 2005). Strategi stabilitas digunakan dalam waktu jangka pendek. PT. Merck dalam mempertahankan posisinya pada saat sekarang adalah dengan melakukan berbagai macam inovasi produk farmasi.
Stabilitas strategy yag digunakan PT. Merck, khususnya tahap maturity dalam industri Life Cycle tampak hasil keuntungan dan kinerja organisai berada pada keadaan yang memuaskan. Sepanjang tahun 2008, Merck mencatat kinerja yang sangat baik, dengan peningkatan pemasukan dari penjualan sebesar 16,4%, dari Rp. 547 milyar di tahun 2007 menjadi Rp 637 milyar di tahun 2008. Dari pemasukan ini, Divisi Merck Serono menghasilkan 43,2%, Divisi Consumer Health Care 25%, dan Divisi Chemicals 31,8%. Rasio laba operasional mencapai 21,9%, sehingga menghasilkan laba bersih sejumlah Rp 98,6 milyar bagi Perseroan secara keseluruhan.
Dengan fokus utama memenuhi kebutuhan pasien, konsumen dan bisnis di Indonesia, Perseroan juga memanfaatkan daya saingnya untuk memproduksi sejumlah produk farmasi untuk pasar ekspor, terutama untuk perusahaan lain dalam Grup Merck di wilayah Asia dan Asia Tenggara, yaitu di Malaysia, Hong Kong, Thailand, Filipina, Vietnam dan Singapura. Pemasukan dari ekspor mencapai USD 2,88 juta pada tahun 2008, atau sekitar Rp 31,6 milyar, dan memberikan kontribusi sekitar 5% dari total konsolidasi penjualan.
Dengan demikian, strategi pertumbuhan dan strategi stabilitas yang dimiliki PT. Merck dapat membantu meningkatkan ke eksistensian PT. Merck itu sendiri. Sehingga dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan farmasi lainnya. Tentunya dengan berbagai macam keunggulan produk yang dimiliki PT. Merck yang sangat mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan serta adil dan terbuka dalam pelayanannya.


DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi, Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta : Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar

categories

Tugas mm24 One Line Description Avatar Logo Lembar tugas adalah kumpulann dari hasil karya mahasiswa MM Unsoed angkatan 24 atas tugas yang diberikan oleh dosen selama mengikuti perkuliahan. Harapannya lembar tugas ini dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen.

Blogger Buster LogoSmashing Logo© Tugas mm24.